Judul Novel : Tate
no Yuusha no Nariagari Vol. 4
Penulis : Aneko
Yusagi
Sumber/Penerbit :
Baka-Tsuki (Web Novel)
Tahun Terbit : 25
Februari 2014
Tebal Halaman : Tidak
diketahui
Sinopsis Cerita :
Setelah
bertarung dengan Motoyasu. Munculah seorang tabib yang membawa
senjata berupa pergabungan dari tiga senjata pahlawan (pedang,
tombak, dan panah). Ia adalah seorang yang menganut sistem tiga
pahlawan, walaupun kenyataanya terdapat empat pahlawan. Bagi ia
generasi pahlawan saat ini adalah yang terburuk oleh karena itu ia
berniat mengubur semua pahlawan bersama-sama. Perisai yang dimiliki
Iwatani bukan berarti tidak memiliki serangan yang dasyat. Ia membuka
jenis perisai yang baru yaitu perisai Amarah. Dengan mengorbankan
dirinya ia dapat mengeluarkan kekuatan yang bahkan lebih kuat
ketimbang ketiga pahlawan yang lain.
Setelah
mengalahkan tabib tersebut, Iwatani sekarat dan ditolong oleh seorang
perempuan yang tidak lain adalah ratu. Ratu itu memberikan Iwatani
pengobatan yang mumpuni. Ia juga mengembalikan nama baik dari
pahlawan perisai, yang telah tercoreng oleh suami dan anaknya. Dan
terakhir mengusir mereka berdua dari kerajaan. Setelah Iwatani pulih
sepenuhnya, Ratu memberikan sebuah pelatihan kepada keempat pahlawan
untuk saling mengenal satu sama lain dan melatih kerjasama ...
Unsur
Intrinsik
:
Tema
: Cerita ini menceritakan tentang pahlawan perisai bernama Iwatani
Naofumi beserta rekannya bernama Raphtalia dan Firo serta ke tiga
pahlawan yang lain disebuah pulau.
Latar
Belakang :
Berada di sebuah pulau yang jauh dari keramaian.
Waktu
: Di dunia paralel yang terlihat seperti eropa abad pertengahan.
Suasana
: Menegangkan, Senang, Terharu, dan Tertawa.
Alur : Alur yang
dipakai adalah alur maju, karena ceritanya tidak memiliki flashback.
Gaya Bahasa : Gaya
bahasa yang dipakai cukup baik, pemilihan katanya tepat dan mudah
dimengerti.
Amanat : Semua
kelakuan pasti ada balasannya, seperti raja dan anaknya yang
sebelumnya telah mencoreng nama baik Iwatani. Telah dibalas
berkali-kali lipat oleh ratu (penguasa sebenarnya negeri tersebut).
Tokoh : (1) Iwatani
Naofumi : Pahlawan tameng yang dikhianti, difitnah, tetapi tetap maju
untuk bertahan hidup. (2) Raphtalia : Seorang demi-human yang menjadi
rekan Iwatani. Ia memiliki sifat yang pemberani. (3) Firo : Seekor
filorial langka yang dapat berubah menjadi seorang manusia.
Kelebihan Novel :
Novel ini menyajikan
petualangan yang menarik. Setting dan latar yang sudah dimengerti
oleh anak-anak muda membuat novel ini menjadi bacaan yang cocok.
Amanat yang disampaikan juga banyak.
Kekurangan Novel :
Cara menjelaskan ceritanya
kurang baik dikarenakan kita dapat kebingungan saat menentukan tokoh
mana yang sedang berbicara sekarang. Pada bagian ini banyak kata-kata
yang kurang baik. Oleh karena itu novel ini kurang boleh dibaca oleh
anak kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar