Konflik Dalam
Organisasi
Konflik adalah proses sosial antara 2 orang atau 2 organisasi dimana satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain. Didalam suatu organisasi konflik akan terlihat jika kita tidak serius dalam menjalankan suatu organisasi tersebut. Sumber konflik didalam suatu organisasi umumnya terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara individu yang memiliki pendirian dan perasaan berbeda. Perbedaan ini menjadi pemicu timbulnya konflik dalam suatu organisasi. Kepentingan individu dalam organisasi pasti berbeda-beda. Biasanya seseorang cenderung mengikuti suatu organisasi agar kebutuhannya dapat terpenuhi. Selain itu perubahan pola pikir yang mendadak juga salah satu pemicu terjadinya konflik. Karena cara berfikir satu individu dengan individu yang lain pasti berbeda-beda dan kadang satu individu mudah sekali merubah pikiran sehingga akan memperlambat untuk mencapai tujuan awal organisasi.
Adapun cara menyelesaikan konflik yang
baik antara lain:
1. Menyelesaikan dengan baik-baik.
Cara ini digunakan untuk
mengidentifikasi masalah yang dihadapi. Biasanya digunakan karena
masalah kesalahpahaman.
2. Berunding.
Cara ini digunakan untuk mendorong
suatu organisasi agar terjadinya kerjasama.
3. Dengan
Cara Voting.
Biasanya orang yang menggunakan cara
ini cenderung menggunakan taktiknya.
4. Menghindari.
Cara ini cocok untuk menyelesaikan
masalah yang sepele atau rendah.
5. Kompromi.
Cara ini cocok digunakan untuk
menangani masalah yang melibatkan para anggota organisasi yang
memiliki tujuan berbeda tapi mereka mempunyai kekuatan yang sama.
1. Berikan contoh konflik
dalam organisasi dan cara menanganinya !
Jawab : Contoh
konflik dalam organisasi yaitu perbedaan pendapat dalam suatu
organisasi baik dalam tujuan atau pemilihan pengurus baru. Cara
menanganinya dapat dilakukan dengan cara penyelesaian masalah mulai
dari. Integrating(Menyelesaikannya baik-baik),
Berunding, Dengan cara voting,
Menghindari dan
Kompromi tergantung dari besar kecilnya
masalah tersebut.
2. Bagaimana tanggapan
kalian tentang sidang saat pemilihan ketua DPR ?
Jawab : Tanggapan saya adalah
seharusnya sebagai wakil rakyat mereka bisa menjaga sikapnya dan
memberikan contoh yang baik bagi warganya. Walaupun ingin
mengemukakan pendapat dan ada perbedaan pendapat dengan para anggota
sidang, seharusnya mereka juga bisa mengikuti tata tertib sidang dan
menjaga kondisi agar sidang bisa berjalan dengan baik.
3. Bagaimana dampak
organisasi menyelesaikan konflik yang baik dengan cara problem
sloving ?
Jawab : Dampaknya sangat tidak baik
bagi suatu organisasi karena membutuhkan waktu yang lama dalam
penyelesaian masalah. Karena dengan cara ini penyelesaikan masalah
kita harus mengidentifikasi permasalahannya terlebih dahulu, kemudian
mempertimbangkan, dan menganalisa permasalahan tersebut lalu memilih
alternatif pemecahan masalah yang sesuai.
4. Contoh konflik Ahok
yang meninggalkan partai Gerindra, tindakan tersebut menurut anda
benar atau salah?
Jawab : Untuk konflik ini saya tidak
tahu tindakan yang dilakukan Bapak Ahok benar atau salah karena saya
tidak begitu paham tentang politik. Tetapi Ahok yang sudah di
besarkan namanya oleh Gerindra harusnya bisa lebih tahu siapa dia dan
kenapa sekarang ia bisa menjadi Wakil Gubernur Jakarta. Ia seperti
kacang yang lupa dengan kulitnya, karena setelah ia menjadi orang
penting ia melupakan kawannya yang telah membantunya.
5. Diantara 5 penyelesaian
masalah, cara yang paling efektif dalam menyelesaikan konflik yang
mana?
Jawab : Menurut saya cara yang paling
efektif dalam penyelesaian konflik tidak ada karena dalam
menyelesaikan konflik harus ada tingkatan-tingkatan dalam
penyelesaiannya tergatung dari masalahnya. Namun cara yang paling
disarankan adalah cara compromissing(Kompromi), karena seimbang,
antara kepentingan pribadi dengan kepentingan orang lain, sehingga
tidak ada pihak yang egois ataupun ingin menang sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar