Kamis, 27 November 2014

Resume Kelompok. 2

Konflik Dalam Organisasi
             
              Konflik adalah proses sosial antara 2 orang atau 2 organisasi dimana satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain. Didalam suatu organisasi konflik akan terlihat jika kita tidak serius dalam menjalankan suatu organisasi tersebut. Sumber konflik didalam suatu organisasi umumnya terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara individu yang memiliki pendirian dan perasaan berbeda. Perbedaan ini menjadi pemicu timbulnya konflik dalam suatu organisasi. Kepentingan individu dalam organisasi pasti berbeda-beda. Biasanya seseorang cenderung mengikuti suatu organisasi agar kebutuhannya dapat terpenuhi. Selain itu perubahan pola pikir yang mendadak juga salah satu pemicu terjadinya konflik. Karena cara berfikir satu individu dengan individu yang lain pasti berbeda-beda dan kadang satu individu mudah sekali merubah pikiran sehingga akan memperlambat untuk mencapai tujuan awal organisasi.
Adapun cara menyelesaikan konflik yang baik antara lain:
1. Menyelesaikan dengan baik-baik.
Cara ini digunakan untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi. Biasanya digunakan karena masalah kesalahpahaman.
2. Berunding.
Cara ini digunakan untuk mendorong suatu organisasi agar terjadinya kerjasama.
3. Dengan Cara Voting.
Biasanya orang yang menggunakan cara ini cenderung menggunakan taktiknya.
4. Menghindari.
Cara ini cocok untuk menyelesaikan masalah yang sepele atau rendah.
5. Kompromi.
Cara ini cocok digunakan untuk menangani masalah yang melibatkan para anggota organisasi yang memiliki tujuan berbeda tapi mereka mempunyai kekuatan yang sama.

1. Berikan contoh konflik dalam organisasi dan cara menanganinya !
Jawab : Contoh konflik dalam organisasi yaitu perbedaan pendapat dalam suatu organisasi baik dalam tujuan atau pemilihan pengurus baru. Cara menanganinya dapat dilakukan dengan cara penyelesaian masalah mulai dari. Integrating(Menyelesaikannya baik-baik), Berunding, Dengan cara voting, Menghindari dan Kompromi tergantung dari besar kecilnya masalah tersebut.

2. Bagaimana tanggapan kalian tentang sidang saat pemilihan ketua DPR ?
Jawab : Tanggapan saya adalah seharusnya sebagai wakil rakyat mereka bisa menjaga sikapnya dan memberikan contoh yang baik bagi warganya. Walaupun ingin mengemukakan pendapat dan ada perbedaan pendapat dengan para anggota sidang, seharusnya mereka juga bisa mengikuti tata tertib sidang dan menjaga kondisi agar sidang bisa berjalan dengan baik.

3. Bagaimana dampak organisasi menyelesaikan konflik yang baik dengan cara problem sloving ?
Jawab : Dampaknya sangat tidak baik bagi suatu organisasi karena membutuhkan waktu yang lama dalam penyelesaian masalah. Karena dengan cara ini penyelesaikan masalah kita harus mengidentifikasi permasalahannya terlebih dahulu, kemudian mempertimbangkan, dan menganalisa permasalahan tersebut lalu memilih alternatif pemecahan masalah yang sesuai.

4. Contoh konflik Ahok yang meninggalkan partai Gerindra, tindakan tersebut menurut anda benar atau salah?
Jawab : Untuk konflik ini saya tidak tahu tindakan yang dilakukan Bapak Ahok benar atau salah karena saya tidak begitu paham tentang politik. Tetapi Ahok yang sudah di besarkan namanya oleh Gerindra harusnya bisa lebih tahu siapa dia dan kenapa sekarang ia bisa menjadi Wakil Gubernur Jakarta. Ia seperti kacang yang lupa dengan kulitnya, karena setelah ia menjadi orang penting ia melupakan kawannya yang telah membantunya.

5. Diantara 5 penyelesaian masalah, cara yang paling efektif dalam menyelesaikan konflik yang mana?

Jawab : Menurut saya cara yang paling efektif dalam penyelesaian konflik tidak ada karena dalam menyelesaikan konflik harus ada tingkatan-tingkatan dalam penyelesaiannya tergatung dari masalahnya. Namun cara yang paling disarankan adalah cara compromissing(Kompromi), karena seimbang, antara kepentingan pribadi dengan kepentingan orang lain, sehingga tidak ada pihak yang egois ataupun ingin menang sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar