Sabtu, 14 November 2015

Artikel 6

Saladin/Salahuddin al-Ayyubi


Kalau membicarakan soal nama Saladin pasti tidak asing bagi kita para umat muslim. Ia menjadi salah seorang pahlawan terkenal di dunia Muslim dan Kristen karena kepemimpinan, kekuatan militer, dan sifatnya yang ksatria dan pengampun pada saat ia berperang melawan tentara salib dalam perang suci. Nah berikut ini adalah biografi singkat tentang siapa itu Saladin, dan mengapa ia dapat menjadi terkenal sampai saat ini.

Yusuf bin Najmuddin al Ayyubi atau disingkat Saladin adalah seorang jendral dan pejuang islam yang bukan berasal dari bangsa arab. Saladin lahir di Tikrit(daerah utara Irak saat ini) pada tahun 1137 ayahnya bernama Najmuddin Ayyub. Ayahnya sendiri merupakan penguasa Seljuk di Tikrit. Saat itu ayahnya mengabdi kepada Imaduddin Zanky, seorang gubernur Seljuk Mousul, Irak. Tidak lama kemudian ayahnya diangkat menjadi gubernur Balbek dan menjadi pembantu dekat Raja Suriah Nuruddin Mahmud. Selama di Balbek inilah, Shalahuddin mengisi masa mudanya dengan menekuni teknik perang, strategi, maupun politik. Setelah itu, Shalahuddin melanjutkan pendidikannya di Damaskus untuk mempelajari teologi Sunni selama sepuluh tahun, dalam lingkungan istana Nuruddin. Pada tahun 1196, Shalahudin diangkat menjadi seorang Wazir(konselor).

Awal karirnya ia diberi tugas yang sulit yaitu mempertahankan Mesir melawan penyerbuan dari Kerajaan Latin Jerusalem di bawah pimpinan Amalrik I. Posisi yang menegangkan tersebut dapat dilaluinya dengan bertahan lama di Mesir yang pada saat itu banyak mengalami perubahan pemerintahan di beberapa tahun belakangan oleh karena silsilah panjang anak khalifah mendapat perlawanan dari wazirnya. Sebagai pemimpin dari prajurit asing Syria, dia juga tidak memiliki kontrol dari Prajurit Shi'ah Mesir, yang dipimpin oleh seseorang yang tidak diketahui atau seorang Khalifah yang lemah bernama Al-Adid. Ketika sang Khalifah meninggal bulan September 1171, Saladin menguasai Mesir, tapi secara resmi bertindak sebagai wakil dari Nuruddin Mahmud, yang sesuai dengan adat kebiasaan mengenal Khalifah dari Abbasid. Saladin merevitalisasi perekonomian Mesir, mengorganisir ulang kekuatan militer, dan mengikuti nasihat ayahnya, menghindari konflik apapun dengan Nuruddin, tuannya yang resmi, sesudah dia menjadi pemimpin asli Mesir.

Selama perang salib, Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil mematahkan serangan tentara salib dan pasukan Romawi Bizantium yang melancarkan perang salib kedua terhadap Mesir. Dan juga berhasil merebut kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya telah diduduki tentara salib.

Dengan meninggalnya Nuruddin (1174) dia menerima gelar Sultan di Mesir. Disana dia memproklamasikan kemerdekaan dari kaum Seljuk, dan dia terbukti sebagai penemu dari dinasti Ayyubid dan mengembalikan ajaran Sunni ke Mesir. Ia memperlebar wilayahnya ke sebelah barat di maghreb, dan dia pergi ke Nil untuk mendamaikan beberapa pemberontakan dari bekas pendukung Fatimid, lalu melanjutkan ke Laut Merah untuk menaklukan Yaman. Saladin sering juga disebut waliullah yang artinya teman Allah bagi kaum muslim Sunni.


Ya inilah biografi singkat tentang Saladin atau Salahuddin, soal perang salibnya memang kurang lengkap, tetapi jasanya dalam perang tersebut sangatlah banyak. Ayo adakah dari kita yang dapat meniru sifat Saladin tersebut ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar